Distributor Nasa Resmi PT. Natural Nusantara  N-227042

Kami adalah Stockist Resmi NASA PT.Natural Nusantara, ID Stokist K.150. ID Distributor N-227042, Situs ini Sengaja Kami Buat utamanya untuk memberikan kemudahan bagi Anda yang tertarik untuk Belanja Produk Nasa Atau ingin menjadi Agen Distributor Pupuk Organik NASA

google
Distributor Nasa N-227042. Diberdayakan oleh Blogger.
google

Popular Posts

Recent Posts

community

google
BLOGNYA MAS UM@M
BERSAMA MENUJU MASA DEPAN LEBIH BAIK



google
SUPER GRANUL


google
GREEN STAR


google
POWER NUTRITION


google
VITERNA


google
Poc NASA 500cc


google
SUPER NASA 3KG


google
POC NASA 3LT


google
HORMONIK 500CC


google
BINTANG TANI 1LT


google
HORMONIK 100CC


google
ACAI PLUS


google
NATURAL CRYSTAL X


google
OLOONG TEA NATURAL


google
HU-WHANG TEA NATURAL


google
NATURAL BERAS MERAH


google
NATURAL CALSEA PLUS


google
NATURAL HERBASTAMIN


google
NATURAL ROYAL JELLY


google
NATURAL CLOROPYLIN


google
NATURAL(AMNE)


google
NATURAL LECHITIN


google
NATURAL ENBEPE


google
SUPER GRANUL


google
GREEN STAR


google
POWER NUTRITION


google
VITERNA


google
Poc NASA 500cc


google
SUPER NASA 3KG


google
POC NASA 3LT


google
HORMONIK 500CC


google
BINTANG TANI 1LT


google
HORMONIK 100CC


google
ACAI PLUS


google
NATURAL CRYSTAL X


google
OLOONG TEA NATURAL


google
HU-WHANG TEA NATURAL


google
NATURAL BERAS MERAH


google
NATURAL CALSEA PLUS


google
NATURAL HERBASTAMIN


google
NATURAL ROYAL JELLY


google
NATURAL CLOROPYLIN


google
NATURAL(AMNE)


google
NATURAL LECHITIN


google
NATURAL ENBEPE



google
klik gambar

google
klik gambar

TRANSFER ORDER


Moh.Khotibul Umam
No.Rek. 0810553057


Moh.Khotibul Umam
No.Rek. 600301006320539


Moh.Khotibul Umam
NO.Rek.0276773420


Moh.Khotibul Umam
Rek.1360010491642

Area Iklan(Klik Gambar)

AREA IKLAN (KLIK GAMBAR)

googlegoogle
google googlegooglegooglegoogle

DIKIRIM VIA:

Cara Budidaya Sapi Perah


BUDIDAYA SAPI PERAH SECARA INTENSIF

I. Pendahuluan
        Peternakan Sapi Perah di Indonesia sebagian besar masih berskala kecil sehingga perlu diusahakan secara komersial dan intensif. Hal ini diperlukan karena adanya pertambahan penduduk yang terus meningkat setiap tahunnya sekitar 1,24% dan semakin meningkatnya daya beli masyarakat. Kebutuhan Susu selama ini belum mencukupi permintaan, 
Susu sapi perah sudah sangat dikenal oleh masyarakat karena dapat dikonsumsi oleh segala umur. Susu sapi adalah sumber pangan yang sangat sempurna dan tinggi kandungan gizinya sebagai sumber energi, protein, lemak, vitamin dan mineral sehingga bagi masyarakat yang sangat memperhatikan kesehatan tubuh menjadikan susu sebagai menu harian yang harus dikonsumsi.  Melihat jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar mencapai 220 juta jiwa, mulai dari balita sampai lanjut usia sehingga kebutuhan susu sapi sangat tinggi. Hal ini menyebabkan peternakan sapi perah mulai diminati masyarakat. Oleh karena itu perlu dilakukan pola budidaya sapi perah yang intensif sehingga dapat memproduksi susu dengan maksimal sesuai dengan potensinya.
Faktor yang mempengaruhi produksi susu sapi 
adalah bibit sapi perah yang berkualitas, pakan yang lengkap nutrisi dan jumlahnya, model perkandangan yang sesuai, kebersihan sapi dan kandang yang terjaga setiap hari, kondisi lingkungan yang sesuai dengan sapi serta upaya pencegahan dan pengendalian penyakit yang teratur dan kontinyu.  Pemilihan bibit sapi perah sangat menentukan jumlah produksi susu. Sapi Friesian Holstein misalnya, terkenal dengan produksi susunya yang tinggi (+ 6350 kg/th), dengan persentase lemak susu sekitar 3-7%. Namun demikian sapi-sapi perah tersebut ada yang mampu berproduksi hingga mencapai 25.000 kg susu/tahun, apabila digunakan bibit unggul, diberi pakan yang sesuai dengan kebutuhan ternak, lingkungan yang mendukung dan menerapkan budidaya dengan manajemen yang baik. Saat ini produksi susu di dunia mencapai 385 juta m3/ton/th, khususnya pada zone yang beriklim sedang. Produksi susu sapi di Indonesia rata-rata masih kurang dari 10 liter/hari dan jauh dari standar normalnya 12 liter/hari (rata-ratanya hanya 5-8 liter/hari). 
Lokasi yang ideal 
untuk membangun kandang adalah daerah yang letaknya cukup jauh dari pemukiman penduduk tetapi mudah dicapai oleh kendaraan. Kandang harus terpisah dari rumah tinggal dengan jarak minimal 10 meter dan sinar matahari harus dapat menembus pelataran kandang serta dekat dengan lahan pertanian. Pembuatannya dapat dilakukan secara berkelompok di tengah sawah atau ladang.
Kandang dapat dibuat dalam bentuk ganda atau tunggal, tergantung dari jumlah sapi yang dimiliki. Pada kandang tipe tunggal, penempatan sapi dilakukan pada satu baris atau satu jajaran, sementara kandang yang bertipe ganda penempatannya dilakukan pada dua jajaran yang saling berhadapan atau saling bertolak belakang. Diantara kedua jajaran tersebut biasanya dibuat jalur untuk jalan. Lantai kandang harus diusahakan tetap bersih guna mencegah timbulnya berbagai penyakit. Lantai terbuat dari tanah padat atau semen, dan mudah dibersihkan dari kotoran sapi. Lantai tanah dialasi dengan jerami kering sebagai alas kandang yang hangat. Seluruh bagian kandang dan peralatan yang pernah dipakai harus disuci hamakan terlebih dahulu dengan desinfektan, seperti creolin, lysol, dan bahanbahan lainnya. Ukuran kandang yang dibuat untuk seekor sapi jantan dewasa adalah 1,5x2 m atau 2,5x2 m, sedangkan untuk sapi betina dewasa adalah 1,8x2 m dan untuk anak sapi cukup 1,5x1 m per ekor, dengan tinggi atas + 2-2,5 m dari tanah. Temperatur di sekitar kandang 25-40 derajat C (rata-rata 33 derajat C) dan kelembaban 75%. Lokasi pemeliharaan dapat dilakukan pada dataran rendah (100-500 m) hingga dataran tinggi (> 500 m).
Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh bibit sapi perah betina dewasa adalah: 
(a) produksi susu tinggi, 
(b) umur 3,5-4,5 tahun dan sudah pernah beranak,
(c) berasal dari induk dan pejantan yang mempunyai eturunan produksi susu tinggi, 
(d) bentuk tubuhnya seperti baji,
 (e) matanya bercahaya, punggung lurus, bentuk kepala baik, jarak kaki depan atau kaki belakang cukup lebar serta kaki kuat, 
(f) ambing cukup besar, pertautan pada tubuh cukup baik, apabila diraba lunak, kulit halus, vena susu banyak, panjang dan berkelokkelok, puting susu tidak lebih dari 4, terletak dalam segi empat yang simetris dan tidak terlalu pendek, 
(g) tubuh sehat dan bukan sebagai pembawa penyakit menular, dan 
(h) tiap tahun beranak. Untuk mengejar produktivitas ternak yang tinggi, diperlukan perbaikan lingkungan hidup dan peningkatan mutu genetik ternak yang bersangkutan. 

Bibit yang baru datang harus dikarantina untuk penularan penyakit. Kemudian bibit diberi minum air yang dicampur garam dapur, ditempatkan dalam kandang yang bersih dan ditimbang serta dicatat penampilannya. Seluruh sapi perah dara yang belum menunjukkan tanda-tanda birahi atau belum bunting setelah suatu periode tertentu, harus disisihkan. Jika sapi yang disisihkan tersebut telah menghasilkan susu, sapi diseleksi kembali berdasarkan produksi susunya, kecenderungan terkena radang ambing dan temperamennya.
Pakan yang diberikan berupa hijauan dan konsentrat. Hijauan yang berupa jerami padi, pucuk daun tebu, lamtoro, alfalfa, rumput gajah, rumput benggala atau rumput raja. Hijauan diberikan siang hari setelah pemerahan sebanyak 30-50 kg/ekor/hari. Pakan berupa rumput bagi sapi dewasa umumnya diberikan sebanyak 10% dari bobot badan (BB) dan pakan tambahan sebanyak 1-2% dari BB. Sapi yang sedang menyusui (laktasi) memerlukan makanan tambahan sebesar 25% hijauan dan konsentrat dalam ransumnya. Hijauan yang berupa rumput segar sebaiknya ditambah dengan jenis kacang-kacangan (legum). Sumber karbohidrat berupa dedak halus atau bekatul, ampas tahu, gaplek, dan bungkil kelapa serta mineral (sebagai penguat) yang berupa garam dapur, kapur, dll. Pemberian pakan konsentrat sebaiknya diberikan pada pagi hari dan  sore  hari  sebelum  sapi  diperah  sebanyak  1-2 kg/ekor/hari.
  Sebagai Pakan pelengkap, PT. NATURAL NUSANTARA memiliki teknologi pakan organik yang berfungsi sebagai sumber vitamin, mineral dan protein sehingga dapat melengkapi gizi pakan sapi perah. Dimana dari data lapangan menunjukkan bahwa sapi perah yang menggunakan produk NASA dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas susu.  Selain makanan, sapi harus diberi air minum sebanyak 10% dari berat badan per hari. Pemeliharaan utama adalah pemberian pakan yang cukup dan berkualitas, serta menjaga kebersihan kandang dan kesehatan ternak yang dipelihara. Pemberian pakan secara kereman dikombinasikan dengan penggembalaan Di awal musim kemarau, setiap hari sapi digembalakan. Di musim hujan sapi dikandangkan dan pakan diberikan menurut jatah. Penggembalaan bertujuan pula untuk memberi kesempatan bergerak pada sapi guna memperkuat kakinya.
Beberapa penyakit yang sering menyerang sapi perah yaitu : 
A) Penyakit Antraks
Penyebab: Bacillus anthracis yang menular melalui kontak langsung, makanan/minuman atau pernafasan. Gejala: (1) demam tinggi, badan lemah dan gemetar; 
(2) gangguan pernafasan; 
(3) pembengkakan pada kelenjar dada, leher, alat kelamin dan badan penuh bisul; 
(4) kadang-kadang darah berwarna merah hitam yang keluar melalui hidung, telinga, mulut, anus dan vagina; 
(5) kotoran ternak cair dan sering bercampur darah; 
(6) limpa bengkak dan berwarna kehitaman.
Pengendalian: vaksinasi, pengobatan antibiotika, mengisolasi sapi yang terinfeksi serta mengubur/membakar sapi yang mati; 
B) Penyakit mulut dan kuku (PMK) atau penyakit Apthae epizootica (AE),
 Penyebab: virus ini menular melalui kontak langsung melalui air kencing, air susu, air liur dan benda lain yang tercemar kuman AE. Gejala: 
(1) rongga mulut, lidah, dan telapak kaki atau tracak melepuh serta terdapat tonjolan bulat berisi cairan yang bening;
 (2) demam atau panas, suhu badan menurun drastis; 
(3) nafsu makan menurun bahkan tidak mau makan sama sekali; 
(4) air liur keluar berlebihan. Pengendalian: vaksinasi dan sapi yang sakit diasingkan dan diobati secara terpisah; 
C) Penyakit radang kuku atau kuku busuk (foot rot)
Penyakit ini menyerang sapi yang dipelihara dalam kandang yang basah dan kotor.
Gejala: (1) mula-mula sekitar celah kuku bengkak dan mengeluarkan cairan putih keruh;
 (2) kulit kuku mengelupas; 
(3) tumbuh benjolan yang menimbulkan rasa sakit;
 (4) sapi pincang dan akhirnya bisa lumpuh. Upaya pencegahan dan pengobatannya dilakukan dengan memotong kuku dan merendam bagian yang sakit dalam larutan refanol selama 30 menit yang diulangi seminggu sekali serta menempatkan sapi dalam kandang yang bersih dan kering.


INFO PRODUK NASA PADA TERNAK SAPI PERAH
  • Produk yang digunakan : VITERNA, POC NASA
  • Kandungan VITERNA, POC NASA : Protein, mineral, vitamin yang berasal dari bahan-bahan organik/alami, bukan kimia/sintetik.
  • Cara pemakaian dan dosis : VITERNA dan POC NASA, masing-masing setengah tutup dicampur pada pakan basah/komboran sebanyak 6-7 kg, diberi setiap hari.
  • Waktu pemberian : Pagi atau sore hari
  • Pemberian produk NASA tidak menyebabkan kemajiran/kemandulan atau keguguran.
  • Untuk sapi yang sedang bunting, pemberian produk NASA dapat diberikan setiap hari selama 5 bulan kebuntingan pertama. Selanjutnya untuk umur kebuntingan 6 bulan sampai melahirkan, produk NASA dapat diberi 3 hari sekali sebagai pakan pelengkap untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada induk sapi.
  • Keunggulan Produk NASA pada sapi perah :
Ø      Berasal dari bahan alami/organik, bukan dari bahan-bahan kimia atau sintetik
Ø   Merupakan pakan tambahan yang berperan sebagai sumber protein, mineral dan vitamin.
Ø      Mampu menggantikan pemberian vitamin dan mineral kimia/sintetik
Ø      Meningkatkan nafsu makan
Ø     Mempercepat adaptasi sapi terhadap pakan, pada saat pertama kali masuk kandang.
Ø   Mengurangi kestresan pada sapi, baik pada saat masuk kandang pertama kali, setelah sapi divaksinasi atau saat sapi dalam proses pengobatan
Ø      Meningkatkan kualitas susu. Total solid susu rata-rata mencapai 12,
Kadar lemak susu : 3,9 – 4
Ø  Jumlah produksi susu rata-rata mencapai 15 liter perhari, dengan jenis sapi yaitu Peranakan Friesian Holstein (PFH) 
Ø      Mempercepat pertumbuhan sapi
Ø      Mengurangi bau kotoran
Ø      Meningkatkan kesehatan sapi
Ø   Meningkatkan kualitas daging sapi dengan warna lebih merah, padat dan rendah lemak.



Tag: crystal x asli, crystal x resmi, crystal x baru 2012| Crystal x Murah | crystal x for women
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Budidaya Peternakan Nasa dengan judul Cara Budidaya Sapi Perah. Jika kamu suka, jangan lupa like dan bagikan keteman-temanmu ya... By : Distributor Nasa Resmi PT. Natural Nusantara N-227042
Ditulis oleh: Unknown -
TOKO PENDUKUNG
google

google


google
PENGELOLA STOCKIST NASA
google google
Moh Khotibul Umam
Jl. Raya Purwodadi - Semarang KM.10 ds. Ngeluk Rt.04/01 Purwodadi - Jateng 58161

Profil Lengkapku Klik diSini
KANTOR PUSAT PT NASA
google
Alamat PT Natural Nusantara :
Jl. Ring Road Barat no 72 Salakan, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogjakarta.
Call Center. 0274-6499191, Fax. 0274-6499192

LOGIN AREA

google google